Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat penyelesaian konstruksi Jalan Tol Yogyakarta – Bawen yang membentang sepanjang 75,12 kilometer (Km). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengatakan, Jalan Tol Yogyakarta – Bawen terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.
“Diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomian dan konektivitas wilayah, khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah,” kata Wilan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/5/2025).
Menurut Wilan Oktavian, Jalan Tol Yogyakarta – Bawen terbagi 6 Seksi. Seksi 1 Sleman – Banyurejo sepanjang 8,80 Km dengan progres pembebasan lahan sudah 96,73% dan progres konstruksi mencapai 77,68%.
“Ditargetkan Seksi 1 konstruksinya rampung pada kuartal II tahun 2026,” sebutnya.
Foto: Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Dok/Jasa Marga
Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen. Dok/Jasa Marga
|
Untuk Seksi 2 Banyurejo – Borobudur sepanjang 15,26 Km progres pembebasan lahan sudah 91,60%, yang nantinya pada Seksi 2 ini dapat menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Kemudian Seksi 3 Borobudur – Magelang sepanjang 8,10 Km progres pembebasan lahan 73,23%.
Adapun Seksi 4 Magelang – Temanggung 16,65 Km dengan progres pembebasan lahan 36,47%, dan Seksi 5 Temanggung – Ambarawa 21,39 Km dengan progres pembebasan lahan 9,50%. Terakhir Seksi 6 Ambarawa – Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo sepanjang 5,21 Km dengan progres pembebasan lahan 95,75% dan konstruksi mencapai 61,90%.
Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 (dua) Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 Km. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 14 triliun.
(wur/wur)
Next Article
Proyek Jalan Tol Baru Bakal Disetop Sementara, Pengusaha Bilang Begini
Sumber: www.cnbcindonesia.com