Jakarta, CNBC Indonesia- Kebijakan Bank Indonesia dalam RDG BI Mei 2025 yang memangkas level suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50% direspons positif oleh pelaku pasar.

Chief Executive Officer Star Asset Management, Hanif Mantiq menyebutkan pergerakan Rupiah yang menguat di tengah pelemahan Dolar AS menjadi sinyal positif pasar terhadap kebijakan Bank Sentral. Selain itu investor juga melihat kepercayaan diri BI yang kuat untuk mendorong penguatan perekonomian di saat The Fed masih menahan buka acuan.

Stimulus suku bunga BI bisa menggairahkan ekosistem hingga menarik aliran capital inflow. Seperti pada pasar melihat dampak kebijakan BI hingga perkembangan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Executive Officer Star Asset Management, Hanif Mantiq dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 28/05/2025)



Sumber: www.cnbcindonesia.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *