Jakarta, CNBC Indonesia- Kompetensi, Teknologi dan investasi disebut Direktur Utama Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis sebagai tantangan bagi pengembangan pembangkit panas bumi di Indonesia.
Yudistian Yuni memastikan kompetensi Geo Dipa Energi dalam pengelolaan pembangkit panas bumi dengan operasional pembangkit selama 22 tahun. Sementara di sisi teknologi, masih dibutuhkan pengembangan mengingat rasio keberhasilan pengeboran panas bumi masih relatif rendah sehingga dibutuhkan akselerasi metodologi dan strategi keberhasilan dan optimalisasi eksplorasi geothermal.
Selain itu dalam pemanfaatan potensi listrik panas bumi Indonesia sebesar 23 Gigawatt dibutuhkan dukungan pembiayaan yang besar lembaga keuangan. Dimana saat ini aturan dari sektor perbankan dinilai “Kurang” berpihak ke pembangkit panas bumi.
Diharapkan pemerintah membuka peluang bagi pendanaan global seperti ADB terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Lalu seperti apa tantangan dan prospek pengembangan pembangkit geothermal?
Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Utama Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 22/05/2025)
Sumber: www.cnbcindonesia.com