Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis otomotif kian lesu di Indonesia. Ini terlihat dari banyaknya penutupan diler.
Seperti Honda yang terpantau mulai menutup dilernya di tengah maraknya kedatangan merek baru dalam beberapa tahun terakhir. Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy pun berbicara terkait tutupnya diler tersebut.
“Beberapa diler memang mengambil keputusan untuk menutup operasionalnya atas pertimbangan internal masing-masing. Bagi kami di HPM, yang terpenting adalah memastikan konsumen tetap mendapatkan pelayanan terbaik, dengan jaringan yang cepat, mudah dijangkau, dan dekat dengan kebutuhan mereka,” katanya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu, dikutip Jumat (30/5/2025).
Terkini, diler Honda Pasteur Honda harus tutup permanen. Sebelumnya, Honda di Jemursari Surabaya juga harus menutup operasionalnya.
Billy menegaskan, meski diler-diler itu tutup, Honda tetap melayani pelanggannya. Ia menegaskan pihaknya pun juga berupaya fokus mengembangkan jaringan di area yang belum terjamah dengan baik.
“Karena itu, kami terus fokus mengembangkan jaringan di area yang masih belum ter-cover dengan baik. Khususnya di luar Pulau Jawa agar akses terhadap produk dan layanan Honda tetap merata,” tegas Billy.
Aementara itu, tutupnya diler Honda disinyalir juga karena perubahan menjadi diler dari brand lain, utamanya mobil listrik China. Meski begitu, ia menyatakan tidak gentar dengan fakta ini.
“Kami menyambut kompetisi sebagai bagian dari dinamika industri. Bagi Honda, kunci untuk tetap bersaing adalah menghadirkan produk yang berkualitas, terbukti, dan relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” kata Billy.
Selain itu, ia melanjutkan, kekuatan jaringan purna jual, kepercayaan konsumen, serta pengembangan teknologi seperti hybrid dan elektrifikasi menjadi fondasi Honda. Khususnya untuk menjaga daya saing di tengah persaingan yang semakin ketat.
(sef/sef)
Next Article
Opsen Pajak Mulai 5 Januari 2025, Harga Honda Beat dan PCX Naik Segini
Sumber: www.cnbcindonesia.com