Jakarta, CNBC Indonesia- Gejolak ekonomi dan geopolitik global disikapi hati-hati oleh industri sawit nasional. Direktur Keuangan dan Pengembangan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), Seman Sendjaja menyebutkan penurunan harga maupun permintaan Crude Palm Oil (CPO) dunia menjadi salah satu efek yang dikhawatirkan pelaku usaha.
Meski demikian, industri sawit masih optimistis terhadap keberlangsungan usaha hadapi ketidakpastian global. Program peningkatan serapan sawit di dalam negeri lewat program biodiesl B40 dihadapkan bisa menjamin pasar CPO RI.
Selain itu itu, sejumlah strategi diterapkan industris termasuk CSRA yang mendorong peningkatan produksi lewat pengembangan lawan dan pembangunan pabrik baru hingga meningkatan mekanisasi dalam proses produksi seperti pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam sortir buah. Dalam jangka panjang CSAR juga tengah melirik hilirisasi sawit ke biodiesel.
Seperti apa strategi bisnis sawit era perang dagang? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA), Seman Sendjaja dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 21/05/2025)
Sumber: www.cnbcindonesia.com