Jakarta, CNBC Indonesia – Pihak berwenang di negara bagian Kerala di India Selatan telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan, Senin (26/5/2025). Hal ini disebabkan sebuah kapal yang membawa minyak dan muatan berbahaya bocor dan tenggelam di lepas pantai negara bagian itu di Laut Arab.

Tumpahan minyak terjadi di kapal berbendera Liberia, MSC ELSA 3, yang terbalik di dekat kota Kochi pada hari Minggu. Hamparan pantai tersebut kaya akan keanekaragaman hayati dan juga merupakan tujuan wisata yang penting.

Semua 24 awak kapal di atas kapal telah diselamatkan tetapi beberapa dari 640 kontainer kapal dilaporkan hanyut ke arah pantai, yang mendorong evakuasi di daerah tersebut. Pihak berwenang khawatir bahwa minyak, bahan bakar, dan zat berbahaya lainnya yang bocor dari kapal dan muatannya dapat membahayakan kesehatan penduduk dan kehidupan laut.

“Karena tumpahan minyak dapat mencapai mana saja di sepanjang pantai Kerala, peringatan telah dibunyikan di seluruh wilayah pesisir,” kata pernyataan dari kantor kepala menteri Kerala dikutip BBC News.

Pihak berwenang telah menyarankan penduduk yang tinggal di dekat laut untuk tidak menyentuh kontainer atau minyak yang mungkin terdampar di pantai, sementara nelayan telah diminta untuk menghindari mendekati kapal yang tenggelam. Mereka juga telah mengirim salah satu pesawatnya yang memiliki sistem deteksi tumpahan minyak untuk mensurvei area tersebut.

MSC ELSA 3 yang sedang berlayar dari pelabuhan Vizhinjam ke Kochi, mulai miring secara berbahaya ketika berada sekitar 38 mil laut dari pantai Kochi. Kapal itu terbalik di Laut Arab pada dini hari Minggu karena banjir di salah satu kompartemennya.

Penjaga Pantai India mengatakan bahwa kapal itu membawa 13 kontainer kargo berbahaya dan 12 kontainer berisi kalsium karbida, bahan kimia yang bereaksi dengan air laut untuk melepaskan gas yang mudah terbakar.

“Selain itu, (kapal) itu juga membawa 84,44 metrik ton solar dan 367,1 metrik ton minyak tungku di tangkinya,” kata lembaga resmi itu.

Pada hari Senin, para pejabat mengatakan bahwa mereka telah mengintensifkan tindakan pengendalian polusi untuk menahan tumpahan tersebut.

(tps/tps)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Serang Pelabuhan Yaman, Houthi Ancam Balasan




Next Article



Bukan Perang! Rusia Mendadak Deklarasikan Darurat Nasional, Kenapa?





Sumber: www.cnbcindonesia.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *