Jakarta, CNBC Indonesia – Pelabuhan Benoa di Provinsi Bali akan disulap pemerintah menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, akan menjadi hub maritim premium di Asia Tenggara. Lantas apa untungnya sih?

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi mengungkapkan Bali Benoa Marina merupakan dermaga berstandar internasional pertama di Indonesia. Proyek marina tersebut akan menjadi katalis untuk pengembangan ekonomi dan Bali bisa menjadi destinasi utama dalam wisata bahari dunia.

“Jadi Pelindo telah menyiapkan Pelabuhan Benoa itu sebagai Maritime Tourism Bub. Bali maritime tourism hub BMTH dan sekarang sudah jadi dan sudah dimulai semua kapal-kapal passenger cruise ya, bukan passenger tapi cruise itu sudah mulai banyak yang datang ke Benoa dan fasilitasnya memang sudah internasional standar,” ungkap Antoni di Indonesia Maritime Week 2025 di JCC Senayan Jakarta, Senin (26/5/2025).

Pelindo menargetkan soft launching Bali Benoa Marina dapat dilakukan pada Oktober 2025. Pada tahap pertama, Bali Benoa Marina bakal mampu menampung 18 yacth dan diperkirakan jumlah yacth yang bisa ditampung mencapai 240 unit jika seluruh tahap pembangunan rampung.




Foto: Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Adapun total investasinya hampir Rp 900 miliar untuk penyiapan infrastruktur. Sedangkan untuk infrastruktur dasar, daratan, dan kelengkapan, termasuk pengerukan alur total dari BMTH dibutuhkan sekitar Rp 1,2 triliun. Proyek ini akan didanai oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) dan didanai dari investasi Pelindo sekitar Rp 1,6 triliun.

Sementara itu, pemerintah juga tengah membuat konsep berbeda untuk pelabuhan lainnya di Indonesia. Misalnya Pelabuhan Makassar yang akan terus ditingkatkan fungsinya menjadi hub pelabuhan untuk kawasan Indonesia Timur.

“Kemudian untuk Makassar, Makassar itu saat ini logistik yang tadi disampaikan agak sedikit costly karena barang dari timur itu biasanya masuk dulu ke Jakarta atau Surabaya baru diekspor. Nah kita mencoba mengembangkan Makassar karena hari ini Makassar itu sudah bisa 2 juta per ton,” tuturnya. s

“Sehingga barang-barang yang mau keluar ke China dan sebagainya itu tak lagi lewat Jakarta tetapi langsung dari Indonesia Timur ke Makassar langsung ke atas itu akan memotong banyak waktu dan tentu costnya pasti akan turun itu aja kira-kira,” ucapnya.

(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pelindo Catat Lonjakan Traffic di Tengah Sinyal Damai China-AS




Next Article



Potret Pelabuhan RI Ramai Diserbu Kapal Pesiar Mewah Internasional





Sumber: www.cnbcindonesia.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *