Kapanlagi.com – Jakarta kembali menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan budaya baru bertajuk Majantara 05. Bertempat di Plaza Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, acara peluncuran ini digelar pada Sabtu malam (25/5/2025) dalam format konser musikal bertajuk Konser Musikal Keroncong Nusantara 2025.
Dibalik megahnya konser dan peluncuran gerakan ini, berdiri sosok Jeki Ayu, cucu dari pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, WR Supratman. Ia tampil membawa visi kuat untuk membangkitkan semangat kebangsaan melalui jalur seni dan budaya.
“Majantara lahir bukan karena ambisi pribadi, tapi karena panggilan jiwa. Suara hati yang terus berkata: Indonesia terlalu berharga untuk dilupakan,” ujar Jeki Ayu.
1. Disambut Antusias
Acara peluncuran yang dimulai pukul 20.00 WIB ini disambut antusias oleh para seniman, tokoh budaya, hingga masyarakat umum yang memadati Plaza Teater. Tepuk tangan hangat mengiringi setiap penampilan musik keroncong yang dikemas dengan nuansa artistik modern. Irama khas Nusantara terasa akrab sekaligus segar di telinga generasi muda.
Majantara 05 sendiri merupakan singkatan dari Mahkota Rajawali Nusantara. Nama itu, menurut Jeki, diperoleh dari proses batin panjang selama masa pandemi COVID-19. “Dari sanalah lahir nama MAJANTARA, yang kemudian dimaknai sebagai Mahkota Rajawali Nusantara—sebuah simbol kejayaan dan semangat kebangsaan yang ingin kembali dihidupkan,” tuturnya.
Jeki Ayu mengaku, semangat mendirikan Majantara 05 muncul sejak dirinya mulai terusik oleh perkembangan sosial-politik Indonesia di tahun 2014, saat masih tinggal di Amerika Serikat.”Ada rasa yang tak bisa dijelaskan, seolah Indonesia memanggilku pulang,” kata Jeki penuh emosi.
2. Tak Sendiri
Cucu WR Supratman (Credit: Istimewa)
Dalam pendiriannya, Jeki tidak sendiri. Ia berkolaborasi dengan empat tokoh lainnya, yakni Mujib Hermani (penulis), Aidil Usman (penata tari), Rudy Octave (musisi), dan Aristides Yohanes Suwono (komposer).
Bersama, mereka mengusung visi menjadikan Majantara 05 sebagai gerakan budaya kebangsaan yang menginspirasi anak muda untuk berkarya dalam semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Makin Nyata
Konser yang menjadi bagian dari peluncuran ini juga menjadi bentuk nyata dari semangat Majantara 05. Musik keroncong yang dibawakan dengan aransemen kekinian menjadi jembatan antara warisan budaya dan generasi muda. Penonton pun larut dalam suasana yang tidak hanya menghibur, tapi juga menggugah kesadaran kebangsaan.
Dengan berdirinya Majantara 05, harapan akan bangkitnya kembali kecintaan terhadap seni dan budaya tradisional semakin nyata.
“Peluncuran ini bukan sekadar acara seni, tapi awal dari gerakan kebangsaan yang berakar pada budaya,” tutup Jeki dengan penuh semangat.
Sumber: musik.kapanlagi.com