Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait kabar perusahaan pelat merah yang akan menyelamatkan emiten tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex. Hingga saat ini, Erick belum dapat memastikan partisipasi BUMN dalam penyelamatan Sritex.
“Oh nggak, kan saya bilang itu kan ada proses kepailitannya sendiri kan. Kalau BUMN diberi kesempatan untuk melakukan bantuan, misalnya kita ngeliat asetnya ada yang menarik, ya kita coba,” ujarnya saat ditemui usai acara Indonesia Sharia Forum 2025, dikutip Selasa (27/5).
Erick mengungkapkan, saat ini proses Sritex sendiri masih dalam penanganan kurator atau belum mendapatkan kepastian status hukum.
“Kan itu masih di kurator kan, masih belum putus,” sebutnya.
Sebagai informasi, setelah putusan pengadilan yang menyatakan Sritex pailit, kini kendali atas perusahaan ada di tangan kurator. Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang Nomor: 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN.Niaga Smg menunjuk Denny Ardiansyah, S.H., M.H., Nur Hidayat, S.H., Fajar Romy Gumilar, S.H., dan Nurma Candra Yani Sadikin, S.H., M.H., sebagai kurator.
Tim Kurator akan menangani PT Sri Rejeki Isman, Tbk. PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.
Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) membuka opsi untuk penyelamatan pekerja eks Sritex yang terkena PHK dampak putusan pailit Pengadilan. Nantinya opsi penyelamatan itu berupa penyewaan aset Sritex dari investor.
“Kami dari tim kurator telah membuka opsi untuk penyewaan alat berat,” kata salah satu Tim Kurator Sritex Nurma Sadiqin, saat memberikan pernyataan pers, di Kantor Presiden, Senin (3/3/2025).
Menurutnya langkah ini dilakukan untuk menjaga nilai aset Sritex yang akan dilelang tidak turun nilainya. Sehingga pabrik bisa beroperasi dan menyerap tenaga kerja eks PHK Sritex.
Lebih lanjut menurut Nurma sudah ada investor yang berminat dan menghubungi kurator. Meski ia belum bisa membeberkan investor yang dimaksud. Namun, ia memastikan bahwa dalam dua minggu mendatang, investor yang akan mengambil alih Sritex itu akan diputuskan dalam dua minggu mendatang.
“Kita sudah dalam proses komunikasi yang mana dalam dua minggu ini kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa terhadap aset Sritex, yang mana ini akan menyerap tenaga kerja yang mana juga ini bisa karyawan yang terkena PHK dapat di hire kembali oleh penyewa baru,” bebernya.
Saat ditanya apakah investor baru ini akan berasal dari perusahaan BUMN, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga belum mengetahui hal ini. Namun pada rapat tersebut, hadir Menteri BUMN Erick Thohir.
“Belum tahu terkait investornya, yang pasti teman kurator sampaikan ada investor berminat jadi skemanya ini akan disewa secara paralel kemudian karyawan PT Sritex akan didata kembali untuk nantinya akan bekerja kembali,” timpal Prasetyo Hadi.
(ayh/ayh)
Next Article
Tumpukan Utang Sritex (SRIL) yang Menggunung di 28 Bank
Sumber: www.cnbcindonesia.com