Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau hari ini, Selasa (27/5/2025) setelah terperosok ke zona merah pada perdagangan kemarin.
IHSG dibuka naik 0,21% ke level 7.203,77. Sebanyak 236 saham naik, 84 turun, dan 231 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 592,08 miliar yang melibatkan 1,07 miliar saham dalam 66.243 kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun kembali naik menjadi Rp 12.517,06 triliun.
Meski secara teknikal IHSG mendekati resistance 7.300, risiko koreksi tetap membayangi terutama karena pekan ini hanya akan ada 3 hari perdagangan menjelang libur Kenaikan Isa Almasih. Di tengah periode pendek ini, investor cenderung berhati-hati.
Namun di tengah tekanan tersebut, sentimen global cenderung membaik. Seiring dengan hal tersebut JP Morgan kembali menaikkan rating pasar emerging market termasuk Indonesia menjadi overweight.
Ada lima alasan utama JP Morgan, yaitu mulai redanya tensi perang dagang, pemulihan ekonomi China, pelemahan dolar AS, valuasi yang atraktif, serta peluang pemangkasan suku bunga The Fed.
Di dalam negeri Bank Indonesia (BI) kembali menambah pasokan likuiditas ke sektor perbankan lewat Kebijakan LikuiditasMakroprudensial (KLM). Tambahan likuiditas ini mencapai sekitar Rp80 triliun dan efektif berlaku mulai 1 April 2025.
Dana tersebut diberikan sebagai insentif berupa pengurangan giro wajib minimum, dan diarahkan untuk mendukung penyaluran kredit yang produktif serta menjaga stabilitas likuiditas sistem keuangan.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Minggu mengatakan bahwa ia telah menyetujui perpanjangan batas waktu penerapan tarif 50% terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli.
“Saya menyetujui perpanjangan tersebut – hingga 9 Juli 2025 – Merupakan kehormatan bagi saya untuk melakukannya,” tambahnya.
(mkh/mkh)
Next Article
Mencekam, Potret Bursa Efek Indonesia Saat IHSG Ambruk 6,12%
Sumber: www.cnbcindonesia.com