Jakarta, CNBC Indonesia- Pasar keuangan Indonesia ditutup beragam di mana bursa saham menguat tetapi rupiah melemah. Sementara itu, imbal hasil obligasi stabil.

Pasar keuangan Indonesia diharapkan bisa kompak menguat diperkirakan akan adem ayem pada hari ini menjelang libur panjang. Selengkapnya mengenai proyeksi pasar keuangan hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Selasa (27/5/2025) ditutup menguat tipis 0,15% ke 7.198,97 dalam sesi yang bergejolak. IHSG sempat dibuka hijau di 7.203,77 namun berbalik melemah di akhir sesi pertama, sebelum akhirnya kembali menguat di sesi kedua.

Nilai transaksi tercatat Rp13,33 triliun dengan 310 saham naik, 311 turun, dan 185 stagnan. Investor asing mencatat net sell sebesar Rp 211,2 miliar.

Saham Barito Pacific (BRPT) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi motor penguatan dengan kontribusi masing-masing 8,10 dan 7,64 poin. Di sisi lain, Bank Central Asia (BBCA) menjadi penekan utama dengan koreksi 11,92 poin setelah sahamnya turun 1,82% ke Rp9.450. Sektor finansial dan konsumer primer mencatat tekanan, sementara sektor lainnya cenderung menguat.

Secara teknikal, IHSG mendekati level resistance 7.300, namun potensi koreksi membayangi karena pekan ini hanya ada tiga hari perdagangan menjelang libur Kenaikan Isa Almasih. Di tengah kehati-hatian pelaku pasar, sentimen global justru membaik setelah JP Morgan menaikkan rating pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi overweight.

Sementara di pasar mata uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 0,22% ke Rp16.270/US$ pada Selasa (27/5/2025), tertekan oleh penguatan indeks dolar dan membaiknya prospek negosiasi dagang AS-Uni Eropa. Kabar bahwa UE mempercepat pembicaraan dagang dan perpanjangan penundaan tarif oleh Presiden Donald Trump hingga 9 Juli menambah daya tarik aset dolar.

Menurut Ken Cheung dari Mizuho Securities Asia, perbaikan sentimen risiko mendukung penguatan dolar, terutama karena investor menilai eskalasi perang dagang dapat dihindari dalam waktu dekat. Hal ini turut menekan mata uang pasar berkembang, termasuk rupiah.

Di sisi lain, Bank Indonesia masih menjaga stabilitas melalui pelonggaran makroprudensial. Tambahan likuiditas Rp80 triliun lewat kebijakan KLM sejak 1 April 2025 diarahkan untuk mendorong kredit dan menstabilkan sistem keuangan di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun pada 27 Mei 2025 tercatat stabil di level 6,818%, nyaris tak berubah dari hari sebelumnya. Minimnya katalis dan pendeknya periode perdagangan pekan ini membuat investor cenderung wait and see, sembari mencermati arah suku bunga global dan perkembangan geopolitik.

Dari Amerika Serikat, bursa saham Wall Street kompak menguat pada perdagangan Selasa atau Rabu dini hari waktu Indonesia. Bursa pesta pora setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan selama akhir pekan libur bahwa ia setuju untuk menunda pemberlakuan tarif sebesar 50% terhadap Uni Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 740,58 poin, atau 1,78%, dan ditutup di level 42.343,65. Sementara itu, S&P 500 naik 2,05% menjadi 5.921,54. Kedua indeks mampu mengakhiri tren penurunan selama empat hari berturut-turut. Nasdaq Composite melonjak 2,47% ke level 19.199,16 seiring saham-saham teknologi seperti Tesla mencatatkan kenaikan besar.

Trump pada Minggu mengatakan bahwa ia akan menunda tenggat waktu pemberlakuan tarif 50% terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli, setelah adanya permintaan dari Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Sebelumnya, Trump pekan lalu mengusulkan tarif impor sebesar 50% terhadap Uni Eropa yang dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Juni.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett, mengatakan dalam acara “Squawk Box” CNBC bahwa ia memperkirakan akan ada “beberapa kesepakatan lagi minggu ini.”

Bursa juga ditopang oleh membaiknya data kepercayaan konsumen AS.

Saham Tesla naik sekitar 7% setelah CEO Elon Musk mengatakan bahwa ia akan mengalihkan fokusnya dari dunia politik dan kembali ke bisnis-bisnisnya. Saham teknologi lainnya juga ikut menguat, termasuk Nvidia, AMD, Apple, dan Microsoft.



Di luar sektor teknologi, saham U.S. Steel naik sekitar 2% setelah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada CNBC bahwa Nippon Steel dari Jepang diperkirakan akan menyelesaikan akuisisinya pada harga $55 per saham.

Pasar saham AS mengalami reli luas di awal pekan perdagangan yang lebih pendek, menyusul libur Hari Pahlawan (Memorial Day) pada hari Senin.

Lebih dari sembilan dari sepuluh saham di indeks S&P 500 ditutup menguat. Saham berkapitalisasi kecil juga mencatatkan kenaikan, dengan indeks Russell 2000 naik sekitar 2,5%.

Pergerakan hari Selasa terjadi setelah minggu yang penuh penurunan di Wall Street. Dow, S&P 500, dan Nasdaq Composite semuanya turun lebih dari 2% karena kekhawatiran pasar atas rencana awal Trump untuk mengenakan tarif terhadap Uni Eropa.

“Sepertinya akhir pekan panjang justru memperkuat momentum untuk pergerakan besar hari ini. Ketegangan dagang yang sempat meningkat kini sudah mereda lagi, bahkan seolah-olah sudah masuk ke jalur cepat,” kata Dann Ryan, Managing Partner di Sincerus Advisory, kepada CNBC International.

Pendiri Trivariate, Adam Parker,mengatakan investor tampaknya sedang menunggu munculnya katalis kuat untuk pergerakan pasar saham.

“Saat ini, rasanya tidak ada yang benar-benar memiliki keyakinan kuat baik secara optimis maupun pesimis terhadap pasar saham. Fundamental bisa saja memburuk dari titik ini,” ujarnya.

Namun, di sisi lain, ketiadaan sentimen bearish (pesimis) yang kuat ini belum tentu menjadi hal buruk bagi pasar.

“Kami cenderung berpikir, dan banyak investor juga sepakat, bahwa satu-satunya percakapan terkait tarif yang benar-benar penting adalah apa yang akan dilakukan AS terhadap Tiongkok,” tambah Parker.

Dia menambahkan secara keseluruhan, bahkan jika hambatan makroekonomi terus berlanjut, pandangan yang berkembang saat ini adalah bahwa laba perusahaan di indeks S&P 500 mungkin akan terkena dampak yang lebih kecil daripada yang sebelumnya.

Eropa Pesta

Pasar saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan kemarin, menandai sesi perdagangan yang lebih tenang setelah gejolak pasar baru-baru ini.

Indeks Stoxx 600, yang mencerminkan kinerja saham-saham di seluruh Eropa, naik 0,33% di tengah ekspektasi bahwa tarif 50% dari Amerika Serikat terhadap Uni Eropa.

Indeks DAX Jerman ditutup naik 0,83% ke level 24.226,49 poin, melampaui rekor penutupan tertingginya yang tercipta pada hari Rabu pekan lalu.

Saham-saham pertahanan, termasuk Hensoldt, menjadi salah satu yang berkinerja terbaik pada Selasa, di tengah pertempuran yang masih berkecamuk dalam perang Rusia-Ukraina dan saling sindir antara Trump dan pejabat Rusia, yang mengikis harapan akan tercapainya gencatan senjata.

Sementara itu, Uni Eropa menyetujui dana pertahanan sebesar 150 miliar euro ($170 miliar) yang telah diumumkan sebelumnya, dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan kawasan.

Pasar keuangan Indonesia akan mengakhiri perdagangan pekan ini pada hari ini, Rabu (28/5/2025). Pasar keuangan akan ditutup pada Kamis dan Jumat untuk libur Kenaikan Yesus Kristus. Mnegingat terbatasnya hari perdagangan maka investor mesti berhitung cermat dalam mengambil keputusan.

Melonjaknya pasar keuangan AS dan Eropa menjadi kabar baik bagi Indonesia. Sejumlah sentimen akan menggerakkan pasar hari ini, mulai dari insentif liburan hingga membaiknya indikator ekonomi AS.

Transmisi Suku Bunga BI Mulai Terasa, LPS, Persaingan Dana Longgar

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk memangkas tingkat bunga penjaminan (TBP) pada level 4,00% untuk tabungan berdenominasi rupiah di bank umum. Sebelumnya TBP LPS berada di level 4,25%.

Sementara itu TBP untuk tabungan berdenominasi valuta asing (valas) di bank umum tetap 2,25% dan TBP bank perekonomian rakyat (BPR) turun menjadi 6,50% dari semula 6,75%.

Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 5,5% mulai berdampak ke sektor perbankan. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut bank-bank telah mulai menurunkan bunga simpanan, meski efeknya masih bertahap. Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyebut perbankan biasanya saling menunggu dalam menyikapi perubahan kebijakan moneter sebelum menyesuaikan suku bunga simpanan.



Hingga saat ini, rata-rata bunga deposito bank berada di kisaran 3,5%, di bawah tingkat bunga penjaminan (TBP) LPS yang akan turun menjadi 4% mulai 1 Juni 2025. Meski ada bank yang sempat menaikkan suku bunga deposito, secara umum masih tergolong rendah. Ini memberi ruang bagi penurunan lebih lanjut mengikuti arah kebijakan BI dan LPS.

Selain itu, penurunan BI Rate juga mulai terasa di pasar uang antarbank (PUAB) dan instrumen keuangan lain. Imbal hasil Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Surat Berharga Negara (SBN) ikut turun. Penurunan ini diharapkan bisa menurunkan biaya dana (cost of fund) bagi perbankan dan mendorong penyaluran kredit.

Dengan turunnya bunga pasar, kompetisi antarbank dalam mengumpulkan dana masyarakat bisa melemah. LPS menilai jika kebutuhan ekspansi kredit bank tidak mendesak, mereka tak perlu agresif menawarkan bunga tinggi. Artinya, likuiditas akan lebih longgar dan stabil, mendukung momentum pelonggaran moneter yang sedang berlangsung.

Prabowo Dorong BIMP-EAGA Jadi Pusat Produksi Pangan Regional

Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara anggota BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina) untuk bersatu membangun ketahanan pangan regional. Dalam KTT ke-16 BIMP-EAGA di Kuala Lumpur, Prabowo mengusulkan agar kawasan ini difokuskan sebagai pusat produksi pangan dan energi, memanfaatkan potensi lokal secara kolektif.

Ia menekankan pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur dan mendorong keterlibatan swasta untuk mendukung visi tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas negara dapat mengakselerasi dampak langsung pada petani, nelayan, pedagang, dan generasi muda di wilayah perbatasan yang selama ini menjadi tulang punggung pangan regional.

Prabowo juga menyoroti keberhasilan kerja sama BIMP-EAGA dalam bidang perdagangan, pariwisata, dan investasi. Namun, ia menilai potensi maksimal subkawasan ini belum sepenuhnya terealisasi. Maka dari itu, momentum KTT kali ini diharapkan menjadi titik balik untuk membangun model ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi subregional yang tangguh.

Di sisi keamanan, Prabowo memuji efektivitas patroli bersama yang berhasil menekan angka pembajakan di perairan perbatasan. Ia menyampaikan apresiasi kepada Filipina dan Malaysia atas kolaborasi keamanan kawasan yang memperkuat stabilitas dan kepercayaan antarnegara anggota BIMP-EAGA.

Batu Bara Masih Penting dalam Bauran Energi

Meski pemerintah mendorong transisi energi, batu bara dinilai masih berperan penting dalam bauran energi nasional. Ketua APLSI Arthur Simatupang mengatakan, PLTU berbasis batu bara tetap dibutuhkan sebagai sumber daya beban dasar (baseload), terutama karena belum semua energi baru terbarukan (EBT) mampu menggantikan perannya secara andal dan ekonomis.

Dalam encana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, pemerintah menargetkan tambahan kapasitas pembangkit 69,5 GW, dengan 16,6 GW berasal dari energi fosil. Dari jumlah ini, 6,3 GW akan berasal dari batu bara. Arthur menyebut, harga batu bara yang terjangkau dan pasokan domestik yang masih melimpah menjadi alasan utama kenapa komoditas ini tetap dipertahankan.

Ia menjelaskan, EBT seperti tenaga surya dan angin bersifat intermiten dan tidak ideal sebagai baseload. Sementara itu, energi terbarukan yang bersifat baseload seperti panas bumi dan hidro memerlukan investasi besar dan lokasi yang spesifik. Maka, sampai ada alternatif yang sama kuat dan terjangkau, batu bara masih dibutuhkan sebagai jembatan energi nasional.

Pemerintah tetap memberi ruang besar bagi EBT, dengan target 42,6 GW dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) baru.

Namun, sistem penyimpanan energi juga menjadi perhatian, seperti pumped storage dan baterai, yang ditargetkan mencapai 10,3 GW. Selama teknologi EBT belum sepenuhnya efisien dan murah, batu bara akan tetap mengisi celah kebutuhan energi nasional.

Sambut Libur Sekolah, Pemerintah Berikan Diskon Tarif Tol

Pemerintah memberi diskon tarif tol 20% bagi 110 juta pengguna jalan tol selama libur sekolah awal Juni hingga pertengahan Juli 2025. Langkah ini bagian dari stimulus menjaga konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi kuartal tetap di kisaran 5%. Skema mirip saat Lebaran dan Nataru, namun masih dibahas teknisnya bersama BUJT. Pemerintah juga mempertimbangkan potensi kerugian operator dan kemungkinan kompensasi. Detail waktu dan ruas tol yang kena diskon akan diumumkan menyusul.

 Diketahui pemerintah akan memberikan 6 bantuan untuk mendorong perekonomian Indonesia. Berikut daftar lengkap bantuan yang diberikan pemerintah:

1. Diskon Transportasi

Terdapat 3 jenis Diskon Transportasi selama 2 bulan pada momen libur sekolah (sekitar awal Juni 2025 s.d. pertengahan Juli 2025) antara lain:

  • Diskon Tiket Kereta sebesar 30%.
  • Diskon Tiket Pesawat berupa PPN DTP 6%.
  • Diskon Tiket Angkutan Laut sebesar 50%

2. Diskon Tarif Tol

Diskon Tarif Tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen Liburan Sekolah (sekitar awal Juni 2025 s.d. pertengahan Juli 2025).

3. Diskon Tarif Listrik

  • Diskon Tarif Listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 Juta Rumah Tangga (Pelanggan ≤1300 VA).
  • Pemberlakuan Diskon Listrik skemanya sama dengan Program Diskon Listrik pada Januari-Februari 2025 yang lalu, akan dimulai pada awal Juni 2025 s.d. akhir Juli 2025 (tanggal 5 Juni s.d. 31 Juli 2025).

4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan

  • Tambahan Kartu Sembako Rp200.000/Bulan untuk sekitar 18,3 Juta KPM diberikan selama dua bulan.
  • Bantuan Pangan 10 kg Beras untuk sekitar 18,3 Juta KPM.

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

  • Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp150.000/Bulan untuk sekitar 17 Juta Pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta atau sebesar UMP/Kota/Kab yang berlaku, serta 3,4 Juta Guru Honorer selama 2 bulan (Juni-Juli 2025).
  • Bantuan BSU akan disalurkan satu kali penyaluran pada bulan Juni 2025.

6. Perpanjangan Diskon Iuran JKK

  • Perpanjangan Diskon 50% dilakukan kembali selama 6 bulan bagi Pekerja Sektor Padat Karya (Periode Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026).
  • Penerapan Program oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Tidak sampai disitu, Pemerintah juga telah secara resmi mengumumkan pencairan gaji ke-13 bagi para aparatur sipil negara (ASN) termasuk PNS maupun PPPK, serta prajurit TNI dan Personel Polri, begitu juga dengan para pensiunan nya pada Juni 2025.

Indeks Kepercayaan AS Membaik

Pandangan masyarakat Amerika terhadap kondisi ekonomi membaik pada bulan Mei setelah mengalami penurunan selama lima bulan berturut-turut yang membuat kepercayaan konsumen jatuh ke level terendah sejak awal pandemi Covid-19, yang sebagian besar dipicu oleh kekhawatiran terhadap dampak tarif Presiden Donald Trump.

The Conference Board pada Selasa menyatakan bahwa indeks kepercayaan konsumen naik sebesar 12,3 poin pada bulan Mei menjadi 98, dari posisi 85,7 pada bulan April – angka terendah sejak Mei 2020.

Salah satu subindeks yang mengukur ekspektasi jangka pendek warga Amerika terhadap pendapatan, kondisi bisnis, dan pasar kerja melonjak 17,4 poin menjadi 72,8. Namun, angka ini masih berada di bawah ambang batas 80, yang biasanya dianggap sebagai sinyal awal kemungkinan resesi.

Persentase konsumen yang disurvei dan memperkirakan akan terjadi resesi di AS dalam 12 bulan ke depan juga menurun dibandingkan bulan April.

Risalah FOMC

The Fed akan mengumumkan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis pagi pekan ini. Pasar keuangan Indonesia memang tutup pada Kamis tetapi investor juga mesti mempertimbangkan dampak dari risalah tersebut.

RisalahFOMC yang keluar pekan ini adalah hasil rapat untuk kebijakan suku bunga pada 8 Mei lalu. The Fed kembali menahan suku bunganya di level 4,25-4,50% pada 8 Mei 2025i. Keputusan ini mencerminkan sikap The Fed yang hati-hati dalam mengantisipasi dampak kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump.

Dalam pernyataannya, The Fed mengakui ada kenaikan risiko stabilitas harga dan ketenagakerjaan. Kondisi ini membuat bank sentral dalam posisi sulit dalam menentukan arah kebijakan berikutnya.

“Ini bukan situasi di mana kami bisa bertindak secara pre-emptif, karena kami belum tahu apa respons yang tepat hingga melihat data lebih lanjut,” kata Powell dalam konferensi pers usai rapat Federal Open Market Committee (FOMC), dikutip dari CNBC International pada 8 Mei lalu.

Inflasi AS melandai ke 2,4% pada Maret 2025, dari 2,8% pada Februari 2025.

Ketua The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral akan tetap bersabar dalam menentukan langkah kebijakan berikutnya, mengingat tingginya ketidakpastian yang masih menyelimuti prospek ekonomi

Berikut sejumlah agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini:

  • Presiden Republik Indonesia mengadakan pertemuan dengan Presiden Republik Prancis di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.


  • Menteri Pertanian akan mengadakan rapat pembahasan potensi dan strategi pengembangan budidaya komoditas pertanian dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi di Lobby Gedung A, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.

  • Menteri Pertanian akan mengadakan rapat pembahasan potensi dan strategi pengembangan budidaya komoditas pertanian dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Indonesia di Lobby Gedung A, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.


  • Kementerian Ketenagakerjaan akan menggelar konferensi pers terkait Surat Edaran Larangan Diskriminasi Dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja di Lobi A Kantor Kemnaker, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.


  • Indonesia-France Business Forum 2025 di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat. Turut hadir Menko Perekonomian RI, Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis, dan Ketua Umum Kadin Indonesia.


  • Diskusi CELIOS “Sebenarnya Ada Berapa Juta Orang Miskin dan Menganggur di Indonesia?” dengan narasumber antara lain Direktur Eksekutif CELIOS.


  • Peresmian transformasi PT Bank Jasa Jakarta yang akan diselenggarakan di Catur Dharma, Menara Astra, Jakarta Pusat.


  • BPS akan menyelenggarakan kegiatan Penjelasan Data Ekspor dan Impor BPS di Gedung 3 Lantai 1 BPS RI, Jakarta Pusat. Narasumber: Direktur Statistik Distribusi BPS.


  • Public Expose RUPST 2025 PT Indosat Tbk. yang akan diadakan di Auditorium Lantai 4 Gedung Indosat, Jakarta Pusat.


Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

  • Dividen: UNIC, ZATA, PSSI, HUMI, TOSK, POWR, BBLD
  • Tender Offer: RONY, KLIN
  • RUPS: MTEL, META, MSTI, CRSN, LAJU, GIAA, MLPL, MIRA, MTLA, ISAT, SDPC, PGAS, SAPX, MAHA, GZCO, AMMN, DAAZ, CASH, MTEL, PGUN, BBKP, DILD, LUCK, LPLI, MASB, PICO, SMSM, KRYA, PGAS
  • Public Expose: BATR, CRSN, GZCO, ISAT, KRYA, LUCK, MIRA, MTEL, MUTU, PGUN, PICO, RCCC, SAPX

Berikut untuk indikator ekonomi RI :



CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.



Sumber: www.cnbcindonesia.com

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *